5 Solusi Tabungan Syariah Online untuk Bloger Part Time

Lihat tuh, anak Abi dua-duanya udah pada pinter jajan. Jadi, Abi harus lebih giat lagi ya cari uangnya. He-he-he.”  Goda istri saya suatu kali saat melihat dua putra kami yang sedang asyik melahap jajanan yang baru mereka beli.

Memang, sebagai orang tua bisa melihat wajah riang anak-anak seiring keinginannya untuk jajan terwujud merupakan kegembiraan tak terkira.

Meskipun di sisi lain hal itu juga berarti saya harus memutar otak untuk memastikannya bisa terlaksana.

Bagi kalian yang sudah menjalani status sebagai seorang ayah tentu paham hal ini.

Karena setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. Cie.. Cie.. Yang belum nikah lagi gigitin jari nih ye.. He-he-he.

Sabar ya.

Tapi seriusan, dalam peran saya sebagai orang tua dorongan keinginan untuk memberi yang terbaik bagi keluarga itu memang sangatlah besar.

Sehingga tatkala penghasilan rutin bulanan ternyata pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan, maka mencari penghasilan tambahan adalah opsi pasti yang harus dipilih.

Asalkan halal tak jadi soal. Asalkan bisa nambah-nambah uang jajan anak dan belanja istri tak perlu lagi mikirin gengsi.

Penghasilan Tambahan

Zaman sekarang semua serba butuh uang. Sepakat?

Iyalah sepakat. Masa beli jajan anak dan belanjain istri pakai daun pisang. Ya harus pakai duit dong.

Tanpa bermaksud kufur nikmat atau mengingkari sumber penghasilan yang ada, punya penghasilan tambahan sepertinya menjadi sebuah keharusan untuk menunjang perekonomian keluarga di zaman sekarang.

Satu profesi adakalanya tidak cukup. Terutama jika besaran pendapatannya hanya senilai upah minimun kabupaten dan provinsi atau bahkan lebih kecil dari itu.

Sementara tanggungan pengeluarannya masih segede gaban.

Bagaimanapun, profesi utama juga butuh sokongan.

Apalagi menurut Grant Cardone, seorang miliarder dan pakar keuangan, agar status ekonomi membaik maka kita harus berfokus untuk meningkatkan sumber pendapatan.

Dengan kata lain, kita mesti mencari penghasilan tambahan.

Part Time Bloger

Sebenarnya ada begitu banyak ruang kesempatan untuk bekerja paruh waktu di luar sana. Namun, permasalahannya tidak setiap orang bisa cocok dengan ragam profesi tersebut.

Minat, waktu, dan jenis pekerjaan seringkali butuh penyesuaian. Bukan semata besaran penghasilan yang didapatkan.

Dari sekian banyak peluang yang ada saya memilih profesi sampingan sebagai bloger part time.

Karena rasanya menyenangkan sekali manakala bisa menulis dan berbagi konten tulisan di dunia maya melalui blog kepada banyak orang.

Ditambah lagi kemudahan dalam hal membagi waktu antara pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan membuat saya semakin leluasa untuk berkarya.

Bagi saya, memilih profesi bloger  ini sebenarnya lebih didasari oleh tiga pertimbangan, yaitu :

#1. Kerja Sesuai Minat

Saya menyukai pekerjaan utama saya sebagai engineer di sebuah perusahaan swasta. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa ada hasrat besar dalam diri saya untuk menggeluti dunia kepenulisan.

Semenjak kuliah dulu saya memang cukup gemar menulis. Meskipun awalnya terdorong oleh kebutuhan juga sih.

Tapi, lambat laun aktivitas itu semakin nyaman untuk dijalani. Bisa menuangkan gagasan pikiran atau kegelisahan yang terserak di sekitar.

Apalagi sebagai seorang introvert, membuat sebuah karya tulis adalah sebuah jalan berekspresi yang paling memungkinkan.

#2. Sedekah Ide

Anthony Robbin pernah mengatakan bahwa rahasia kebahagiaan adalah memberi. Berbagi dengan orang lain.

Adakalanya berbagi tidak semata harus dengan uang ataupun barang-barang berharga yang serupa dengan hal itu.

Sebuah ide terkadang diperlukan oleh banyak orang. Dimana melalui jalan inilah saya memutuskan untuk mengambil peran.

Berbagi pun bisa dengan ide. Menularkan gagasan dan membagi pikiran kepada orang lain sehingga mereka menjadi terinspirasi dan memperoleh solusi atas permasalahan yang mereka hadapi.

#3. Unlimited Reward

Nah, salah satu alasan pragmatis yang paling mengilhami saya untuk menjadi bloger adalah hal ini. Reward, atau hadiah. Khususnya yang terkait dengan hadiah finansial.

By the way, ada banyak sekali peluang untuk meraup pundi-pundi rupiah dari aktivitas menulis jika kita tekun mencari.

Saya beberapa kali mengikuti blog competition dan sebagian diantaranya berhasil meraih juara. Alhamdulillah dapat cuan.

Kadang-kadang ada juga tawaran menulis dari blog komunitas untuk membuat konten tertentu dengan imbalan yang lumayan.

Kalau mau diceritakan terkait reward ini sebenarnya masih ada banyak lagi kesempatan yang hadir. Mungkin bisa dibilang unlimited. Tergantung kita mau bergerak atau tidak.

***

Ingat, kalau sudah berbicara tentang penghasilan tambahan dan hadiah-hadiah uang, pastinya tidak boleh sembarangan disimpan dong. Apalagi kalau sampai dihabiskan untuk foya-foya.

Perlu adanya pengelolaan dari setiap penghasilan yang didapat.

Kalau saya pribadi sih lebih senang untuk memisahkan penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan reguler sebagai karyawan dan penghasilan dari aktivitas nge-blog.

Yang pasti saya tidak ingin menyimpannya dibawah bantal. Takut diambil tuyul. He-he-he.

Dan terkait ini saya merasa butuh rekening baru dan terpisah dari rekening yang biasa saya pakai untuk menerima gaji bulanan.

Tantangan Membuka Rekening Tabungan

Saya sudah beberapa kali membuat rekening tabungan di beberapa bank. Dan umumnya semua mengharuskan saya untuk datang langsung ke kantor cabang.

Pernah suatu ketika saya ditolak untuk membuka rekening di salah satu bank karena alamat di KTP saya berasal dari luar daerah tempat kantor cabang bank tersebut beroperasi.

Agar saya tetap bisa membuka rekening tabungan, solusinya hanya tiga waktu itu.

Pertama, mengganti alamat di KTP agar satu wilayah dengan kantor bank.

Kedua, mendatangi kantor cabang yang sesuai domisili di KTP.

Ketiga, meminta surat pengantar dari perusahaan tempat kerja yang sewilayah dengan kantor cabang tersebut.

Karena ribet kalau harus memilih opsi pertama dan kedua, maka saya pun memilih opsi ketiga. Padahal urusannya waktu itu sama sekali tidak berkaitan dengan pekerjaan.

Saya membuka rekening dengan maksud untuk mencairkan uang hadiah dari kompetisi blog yang saya ikuti.

Agak segan juga sih waktu memintanya. Tetapi, beruntung bagian personalia masih mengizinkan. Meski harus sedikit cincai dan lobi-lobi ke atasan.

M-Syariah Solusi Nabung Online Berkah

Sudah cukup lama saya memendam keinginan untuk memiliki sebuah rekening tabungan yang bukan dari bank konvensional alias tabungan syariah.

Alasannya idealis saja sebenarnya, yakni ingin benar-benar terhindar dari setiap potensi riba.

Iya, meskipun wawasan agama saya masih cetek tapi dari beberapa kajian yang saya ikuti hampir semuanya mendorong untuk menjauh dari segala hal yang berpotensi mengandung riba ini.

Hanya saja kendalanya itu tadi seperti yang sudah saya ceritakan. Mesti datang ke kantor cabang lah, harus urus surat pengantar lah, dan sebagainya.

Menurut saya, disamping ribet, datang ke kantor bank itu butuh effort waktu ,tenaga, dan bakso satu mangkok. He-he-he.

Dan juga sebagai karyawan yang harus bekerja dari pagi hingga sore, kapan saya ada waktunya?

Mau izin kerja demi mengurus pembukaan rekening baru kok rasanya sayang waktu.

Alhasil, keinginan untuk memiliki tabungan syariah itupun mesti ditunda sementara waktu.

Sehingga ketika beberapa waktu lalu melakukan scrolling instagram dan mendapati kesempatan membuka rekening tabungan di Bank Mega Syariah via online maka saya bersyukur sekali.

Tanpa ba-bi-bu saya  langsung DM saja ke akun instagram @bankmegasyariah untuk memastikan apakah bisa membuka rekening tabungan secara online atau tidak.

Alhamdulillah memang bisa. Oleh admin saya pun diarahkan untuk meng-install aplikasi M-Syariah dan melakukan prosesinya disana.

Konfirmasi untuk buka rekening via online | Sumber : dokpri

Tapi, sebelum saya sharing langkah-langkah dalam membuat rekening dan menabung di M-Syariah, saya mau kasih tahu lima hal ini dulu agar kamu tahu solusi apa saja yang nanti kamu dapatkan manakala sudah membuat rekening tabungan syariah online.

Saya tidak ingin kamu seperti membeli kucing dalam karung atau sekedar ikut-ikutan tanpa tahu faedahnya.

So, dengan menabung di M-Syariah setidaknya kamu akan mendapatkan 5 solusi ini :

#1. Buka Rekening Lebih Mudah

Seperti yang sudah saya utarakan sebelumnya, membuka rekening tabungan yang harus mempersiapkan berkas ini itu atau harus mendatangi kantor cabang sangatlah ribet bagi orang-orang seperti saya.

Sementara dengan M-Syariah kita jauh lebih dimudahkan.

Sewaktu mengurus pembuatan rekening tabungan syariah beberapa waktu lalu saya hanya perlu menyiapkan KTP. Iya, cuma KTP.

Kemudian saya diminta melakukan verifikasi data dalam tiga tahapan saja. Foto KTP. Foto selfie bareng KTP. Tanda tangan digital.

Sudah. Beres.

Tidak perlu panas-panasan datang ke kantor cabang. Tidak usah meminta izin dari tempat kerja. Cukup mengurusnya secara online. Itupun hanya beberapa menit saja.

#2. Berkah Bebas Riba

Kelebihan utama tabungan syariah tidak bisa dipungkiri adalah terbebasnya dari unsur riba. Sehingga setiap muslim yang ingin menjalankan agamanya secara kaffah pasti akan sumringah.

Sebagai kepala keluarga tentu saya ingin agar rezeki yang dipakai untuk menafkahi keluarga penuh dengan keberkahan.

Saya pun berharap bahwa penghasilan yang saya peroleh dari profesi sebagai bloger ini bisa semakin berkah seiring saya menyimpannya di tabungan syariah.

#3. Bebas Setoran Awal

Sudah punya pengalaman membuka rekening tabungan, kan? Apakah kamu pernah diminta untuk menyerahkan setoran awal?

Biasanya sih untuk mengaktivasi rekening kita mesti mengisi uang beberapa ratus ribu dan setelah aktif boleh ditarik kembali sebagian jumlahnya.

Tapi tidak boleh ditarik semuanya, harus ada yang disisakan. Jumlahnya bervariasi. Tergantung kebijakan masing-masing bank.

Nah, sewaktu membuat rekening tabungan syariah di M-Syariah ini saya samasekali terhindar dari semua itu.

Semuanya gratis-tis. Saldo awal memang nol rupiah. Tapi rekening saya masih bisa aktif.

Gampangnya, meski tidak punya uang sepeserpun saya masih bisa membuat rekening tabungan di M-Syariah.

#4. Biaya Admin Bulanan Murah

Menabung di M-Syariah biaya admin bulanannya relatif murah.

Sebel juga kan rasanya kalau uang yang niatnya kita simpan justru berkurang dari waktu ke waktu tanpa kita mengambilnya.

Iya, biaya admin bulanan layaknya bocor alus yang perlahan mengurangi isi tabungan. Apalagi kalau bocornya besar. Tentu saja hal itu membuat kita tidak nyaman.

Kalau uang tabungan dibiarkan di bank tapi masih berkurang signifikan, bukankah lebih enak disimpan didalam celengan saja ya?

#5. Bisa Nabung Kapan Saja dan Dimana Saja

Sudah bukan zamannya lagi menabung harus bawa buku tabungan, kan? Semua pencatatan seharusnya sudah bisa diakomodasi oleh smartphone dan aplikasi digital.

Menabung di M-Syariah pun demikian. Kita bisa kapan dan dimana saja melakukan setoran tabungan.

Setelah honor menulis cair atau baru dapat transferan menang lomba uangnya bisa langsung kita pindahkan ke rekening tabungan syariah. Cepat. Mudah.

Tinggal cari orderan lainnya lagi dari nge-blog untuk menambah pundi-pundi rupiah.

Oke. Itu dia lima solusi yang bakalan kamu dapat dari menabung di M-Syariah. Bagaimana menurutmu? Menarik, bukan?

Terutama bagi kamu yang menjalankan profesi sampingan sebagai bloger part time seperti saya.

Kamu pasti butuh dukungan memadai untuk mengelola hasil jerih payahmu nge-blog. Yakni sebuah tabungan yang aman, praktis, dan tentunya berkah.

Dan satu lagi, di aplikasi M-Syariah ini ada fitur Islam yang pastinya bermanfaat banget lho. Disana ada hitung mundur waktu sholat, dan yang lainnya.

Jadi, saat kita sedang asyik nge-blog masih ada yang ngingetin tibanya waktu sholat.

Kalau tabungannya sudah syariah, jangan lupa sholatnya tetap dijaga ya. Bisa?

3 Langkah Mudah Nabung Pakai M-Syariah

Akhirnya yang kamu tunggu-tunggu datang juga nih. Eng-ing-eng. Langkah-langkah menabung di M-Syariah.

Langkahnya tidak banyak. Hanya tiga saja. Singkat, padat, jelas.

Langkah Pertama

Install dulu aplikasi M-Syariah dari google play atau App store di smartphone milikmu. Jangan salah download  ya. Dan ingat, jangan pakai hape teman untuk meng-install-nya.

Aplikasi M-Syariah

Langkah Kedua

Registrasi data diri sesuai KTP ya. Kemudian lakukan verifikasi identitas dalam tiga tahapan, foto KTP, selfie bareng KTP, dan tanda tangan.

Proses registrasi dan verifikasi

Langkah Ketiga

Kalau sudah melakukan verifikasi data maka rekening tabungan syariah kamu sudah aktif. Eits, tapi sabar dulu. Jangan buru-buru dipakai transaksi.

Kalau buka rekening tabungan syariah via online ini rekeningnya baru bisa dipakai transaksi sekitar 2 x 24 jam kemudian ya. Baru deh setelah itu kamu bisa mulai menabung.

Akun rekening tabungan syariah (M-Syariah) saya

Nah, itu dia beberapa hal yang ingin saya bagikan khususnya buat kamu yang memang memilih untuk menjalani pekerjaan sampingan sebagai bloger part time seperti saya. Simpel banget, kan?

Adakalanya kita tidak hanya berfokus bagaimana cara mencari dan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya. Tetapi juga bagaimana menyimpan dan mengelolanya secara bijak dan berkah.

Kalau kamu memang tipe orang yang tidak mau ribet dan ingin semua dilakukan serba cepat saya kira sekaranglah waktunya bagimu untuk memulai langkah pertama.

Install M-Syariah, mulai menabung di tabungan syariah, dan nikmati apa yang terjadi selanjutnya.

Sekadar ingin ngasih tahu, semisal masih ada yang ingin kamu tanyakan bisa tulis di komentar ya. InsyaAllah saya bantu semampu saya.

Kamu juga bisa DM admin M-Syariah  di instagram @bankmegasyariah atau telepon di nomor 021-2985-2222.

Let’s enjoy it.

Maturnuwun,

Agil Septiyan Habib